Kamis, 06 Desember 2012

Objek Wisata Cibulan


Objek Wisata Cibulan


Objek Wisata Kolam Renang Cibulan tertetak ± 7 Km dari ibu kota Kabupaten Kuningan yang berada 100 M dari jalur jalan raya Cirebon Kuningan, Objek wisata kolam renang Cibulan dikelola oleh Pemerintah Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
Pada tahun 1935, waktu Pemerintah Bupati Moch.Ahmad, kolam renang Cibulan mulai dibangun dengan nama "CIBULAN JAYA" (waktu dalam Pernerintah Kolonial Belanda) untuk pemeliharaanya diserahkan pada Kuwu (Kepala Desa) Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
Konon menurut cerita masyarakat di daerah tersebut, timbulnya sumber air di Cibulan yaitu pada waktu Putri Buyut Manis yang terkenal dengan kecantikannya dipinang menjadi permaisuri oleh Putra Buyut Talaga. Tetapi, Putri Buyut Manis telah mempunyai kekasih piiihannya sendiri, hingga dalam hati Putri Buyut Manis tidak setuju dan tidak mau atas pinangan Putra Buyut Talaga tersebut. Oleh karena kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku pada waktu itu, sulit bagi Putri Buyut Manis untuk menolaknya secara terang-terangan. Maka untuk menyatakan ketidaksetujuannya, ia lari dari kediamannya dan menghilang di suatu tempat.
Di tempat dimana Putri Buyut Manis menghilang, timbul sumber-sumber mata air, hingga tersebutlah nama Cibulan.
Pada waktu para wali menyebarkan agama Islam ratusan tahun yang lalu yang berpusat di Cirebon, akan mengislamkan daerah Kuningan, maka sampai di daerah Cibulan para wali menemukan sumber mata air yang selanjutnya dijadikan tempat peristirahatan. Selanjutnya dibuatlah kolam dan ditanami ikan kancra bodas. Ikan tersebut sekarang dijadikan ikan keramat, seperti halnya ikan yang terdapat di kolam renang Cigugur, Darmaloka, Linggarjati dan Situ Pesawahan.
Sebelum para wali menyebarkan agama Islam, daerah Cirebon asal mulanya patilasan Prabu Siliwangi. Karena disebelah barat kolam renang Cibulan terdapat sumur-sumur kecil, yang terkenal dengan sebutan "SUMUR TUJUH".Sedangkan disekitar sumur tujuh oleh Prabu Siliwangi dipergunakan sebagai tempat bersemedi. Sumur tersebut juga oleh Prabu Siliwangi dipergunakan untuk keperluan membasuh muka dikala beliau akan mensucikan diri dan mengheningkan cipta.
Adapun nama-nama sumurnya ialah
  1. Sumur Kejayaan;
  2. Sumur Kemulyaan;
  3. Sumur Pengabulan,
  4. Sumur Cisandane;
  5. Sumur Kemudaan;
  6. Sumur Keselamatan;
  7. Sumur Cirancana



Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keseluruhan sumur-sumur tersebut merupakan suatu rangkaian satu sama lain, agar kita menempuh bahtera hidup mengalami kejayaan, kemulyaan, keselamatan, awet muda, dan segala rencana atau cita-cita bisa segera dikabulkan. Syaratnya kita harus menemui juru kunci untuk mengadakan permohonan terlebih dahulu. Selanjutnya kita dipersilakan untuk membasuh muka dan membawa air dari sumur tujuh yang dikeramatkan itu.
Bahkan menurut masyarakat di sekitar objek wisata kolam renang Cibulan, yaitu tepatnya di sekitar sumur tujuh terdapat Kepiting Emas (yang wamanya keemas-emasan). Sewaktu-waktu bisa terlihat oleh orang-orang yang akan mendapat rizki (kebahagiaan). Waktunya terutama pada jum'at kliwon. Mengenai kebenarannya kepercayaan tersebut Wallahu Alam, namun sampai sekarang masih banyak orang-orang yang datang untuk berziarah ketempat tersebut, terutama orang-orang dari luar daerah Kabupaten Kuningan.

Materi Peralatan Kantor

Perbekalan/Peralatan Kantor

Pengantar

Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik.

Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.

Untuk lebih jelasnya apa saja perbekalan kantor itu mari kita pelajari materi berikut.

Memilih Peralatan Kantor

Peralatan/perbekalan kantor terdiri dari 5 macam yaitu :
Perabot, peralatan/perlengkapan, mesin, pesawat dan interior kantor.
Pengertian Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di dalam kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Macam-macam Peralatan Kantor
Seperti dijelaskan di muka bahwa perbekalan kantor ada 5 macam yaitu :
  1. Perabot kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dsb.

  2. Peralatan/perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita mesin dsb.
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi:
    1. Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai 1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, klip/penjepit kertas dsb.
    2. Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat di pakai berulang kali atau tahan lama. Misalnya penggaris, hecter/stepler, gunting dsb.

  1. Mesin-mesin kantor adalah segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dsb.

  2. Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.

  3. Interior kantor yaitu semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
    Identifikasi Kebutuhan
    Untuk dapat memilih peralatan kantor dengan tepat maka harus tahu tentang kebutuhannya, karena pada dasarnya tepat tidaknya pemilihan peralatan tergantung dengan kesesuaian kebutuhan.
    Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut ini contoh daftar kebutuhan perbekalan/ perlengkapan suatu kantor.
    No
    Kode
    Nama Barang
    Tipe
    Spesifikasi
    merk
    Jumlah
    1
    02-03-17-02-23-00
    Amplop
    coklat
    27,5 x 43 cm
    JAYA
    2 box
    2
    02-04-44-00-72-32
    Bateray
    Calkulator
    fx-992
    Casio
    10 buah
    3
    02-05-58-08-10-00
    Benang Tali
    Rapia
    plastik
    ~
    1 kg
    4
    01-01-21-00-00-04
    Keyboard
    102 keys
    -
    -
    5 buah
    5
    …………… dst
    Pengisian kode barang berdasarkan ketentuan yang ada dikantor.
    Biasanya daftar kebutuhan barang di buat untuk 1 tahun dan diajukan oleh bagian perlengkapan/rumah tangga kepada pimpinan melalui bendaharawan.
Penanganan Perlengkapan Kantor
Untuk menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
  1. Pengadaan
Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan/sumbangan.
  1. Penyimpanan
Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
  1. Pengeluaran/Pendistribusian
Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran barang.
  1. Pemeliharaan
Yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
  1. Penghapusan
Yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.

Alur Penanganan Perlengkapan Kantor:
1. Pengadaan
2. Penyimpanan
3. Pendistribusian
4. Pemeliharaan
5. Penghapusan
Permintaan Peralatan/Perlengkapan Kantor
Langkah-langkah permintan peralatan/perlengkapan kantor.
Adapun langkah-langkah permintaan peralatan/perlengkapan yang dimaksud adalah :
  1. Unit pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon permintaan peralatan/perlengkapan.
  2. Bagian administrasi gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut benar-benar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
  3. Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/perlengkapan.
  4. Persetujuan yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai.
  5. Bagian administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan tersebut.
  6. Bagian gudang menghitung persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi maupun secara fisik.
  7. Bagian administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik persediaan peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang tercatat dengan keadaan sebenarnya.
  8. Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
Pemeliharaan Peralatan/Perlengkapan
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.
Cara–cara pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut:
  1. Menurut Tempat Barang
    1. Ada dalam gudang/persediaan
      Dilakukan dngan cara meletakkan sesuai dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang.
      Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari disemprot bahan anti karat.
    1. Ada dalam pemakaian
      Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan diletakkan secara aman.
      Contohnya: komputer prosedur penggunaannya (menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak digunakan lagi.

  1. Menurut Jenis Barang
    1. Barang bergerak (bisa dipindahkan)
      Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh ahlinya.
      Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain tempat.
    1. Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan)
      Digunakan secara baik dan sesuai prosedur.
      Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika kita tidak membutuhkan lagi.

  1. Menurut Kurun Waktu
    1. Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman, membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur.

    2. Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan, semester atau tahunan.
Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki secara
berkala setiap 3 bulan sekali.

Rabu, 05 Desember 2012

Lulu Apriyani Blog

Profil Desa Nusaherang
Sejarah desa
 
              Desa nusaherang adalah bagian dari wilayah kabupaten kuningan merupakan salah satu produk dari perjalanan waktu,memiliki keunikan sebagai jati dirinya.desa nusaherang sekarang adalah hasil perjalanan dari berbagai peristiwa di masa lalu yang mengandung semangat dan dinamika. Dengan mengenal sejarahnya maka kita akan mampu memberikan pemahaman dan apresiasi secara tepat terhadap desa nusaherang.sejarah adanya desa nusaherang tidak ada bukti autentik atau tertulis,hanya cerita dari mulut ke mulut yang terus berkembang di sebagian besar masyarakat. Cerita yang berkembang di masyarakat terdiri dari beberapa versi :

Versi pertama
            Jaman dahulu (tahun jelasnya tidak dapat di tentukan) syahdan datang dari cirebon yang bernama EYANG GURU CIPTARASA beserta kedua putranya bernama martawijaya dan adiwijaya ketempat yang masih kosong belum ada penduduk.ke tiga-tiganya kemudian membangun tempat(ngababakan),setelah terbentuk tempat tersebut sebagai kenangan dari peringatan bagi keturunannya kelak tempat tersebut harus di beri nama. Maka eyang  guru dengan penuh ketekunan serta keiklasan jiwanya memohon kehadirta ilahi nama apa yang cocok dengan tempat itu. Maka atas kesucian jiwanya di kabulkan lah segala permohonannya oleh ilahi,di beri petunjuk bahwa tempat itu diberi nama “NUSAHERANG”.sedangkan tempat yang biasa di pekai permohonan itu di atas sebuah batu yang sekarang berada di tengah-tengah desa dan sampai sekarang tempat ini masih lestari dan di keramat kan oleh masyarakat.selain eyang guru membuat sumur yang di beri nama SUMUR NUSA,sampai sekarang sumur itu di keramatkan warga.seiring waktu berjalan keturunan eyang guru terus berkembang sehingga terbentuklah kelompok masyarakat.stelah nusaherang menjadi sebuah perkampungan, eyang guru sendiri pergi meninggalkan nusaherang untuk melanjutkan pengembraannya dan tidak ada yang mengetahui kemana perginya.namun masyarakat nusaherang meyakini bahwa keberadaan kolam darma loka dan situ lengkong di panjalu yang ada sekarang konon dahulunya ada kaitannya dengan pengembaraan eyang guru sewaktu berkelana meninggakan nusaherang.waulahu alam bissawab.

Versi  kedua
            Menurut cerita konon tempt yang bernaa nusaherang sekaran awalnya bernama tari kolot.dalam perjalanannya mengembangkan agama islam,seorang tokoh islam yang bernama EMBAH KUWU SANGKAN (pangeran kian sntang ) konon pernah singgah di tempat itu (nusaherang sekarang) ketika mencari  air untuk memberi minum kuda tunggang nya.pada waktu itu beliau menemukan sebuah sumur yang sangat jernih air nya (herang) berawal dari situ tari kolot di ganti menjadi nusaherang. Lokasi sumur tersebut berada di sebelah utara desa hingga sekarang masih terpelihara dengan baik sebagai slah satu tempat yang di keramatkan masyarakat. Dulu  masyarakat meyakini air sumur tersebut berkhasiat untuk cepat mendatangkan jodoh waulahu alam bissawab.

Keadaan sosial
Dalam upaya peningkatan pembangunan baik ekonomi maupun infrastruktur tidak terlepas dari partisifasi masyarakat dengan swadaya gotong royong.
Kondisi sosial budaya desa
1.     Kependudukan usia produktif lebih banyak di banding dengan usia anak-anak dan lansia.perbandingan usia anak-anak produktif,dan lansian adalah sebagai berikut 20% : 54% : 22%. Dari 2803 jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif  laki-laki dan perempuan  jumlahnya hampir sama/seimbang.
2.     Tingkat pendidikan
 kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan tingkat lanjutan terjadi beberapa tahun ini seingga jumlah kelulusan SLTA mendominasi peringkat pertama.
3.     Mata pencaharian
 mayoritas pencaharian masyarakat adalah buruh tani. Hal ini di sebabkan karna sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah buruh tani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani.
4.     Agama
Seluruh warga masyarakat desa nusaherang adalah muslim.

Kondisi pemerintahan desa
Pemerintah desa nusaherang terdiri dari beberapa aparatur/perangkat desa sebanyak 11 orang dengan susunan sebagai berikut :
1.kepala desa bertanggung jawab secara umum
2.Sekretaris
3.Kaur pemerintahan (ngabihi)
4.Kaur kesra
5.Kaur ekbang
6.Kaur umum
7.Kepala dusun keliwon
8.Kepala dusun wage
9.Kepala dusun puhun
10.Kepala dusun manis
11.Kepala dusun pahing

Pembagian wilayah
            Desa nusaherang terbagi kedalam lima wilayah dusun yaitu dusun kliwon seluas 28,316 Ha,dusun wage seluas 36,300 Ha,dusun puhun seluas 26,332 Ha,dusun pahing seluas 24,309 Ha dan dusun manis seluas 26,323 Ha.